Apakah
ada band asal Kalbar yang bisa berkibar di blantika musik Indonesia?
Mungkin banyak. Tapi syaratnya; mereka harus melepaskan idealisme dalam
bermusik, artinya rela dibelenggu oleh selera pasar. Apalagi untuk
harcore, jenis musik cadas yang menjadi ‘musuh’ industri musik negeri
ini. Namun, Secret Weapon, band asli Pontianak bergenre hardcore,
menepis anggapan itu. Boro-boro diperbudak pasar, mereka malah asik dengan show-nya sendiri, ‘menaklukan’ Jawa-Bali.
Diawali
persahabatan kental di antara para personelnya, pada tanggal 23
Februari 2007 Secret Weapon berdiri. Jenis musik yang diusungnya adalah hardcore. Musik jenis ini merupakan salah satu subgenre dari punk rock
yang berasal dari Amerika dan Inggris di akhir tahun 1970-an. Ciri
khas musiknya secara umum adalah; suara gitar yang tebal, berat dan
cepat, lagu biasanya sangat pendek, cepat dan keras, dan selalu bertema
politik, kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari
sosial, straight edge, perang dan tema sosial lainnya.
Formasi
awalnya adalah Bacok (Bass), Wawan (Gitar), Toleh (Gitar), dan Qiqi
(Drums) adalah Erick (Vocal). “Awalnya kami ini teman main di Gang
Pelita, Jalan Putri Dara Hitam. Kebetulan sama-sama suka musik hardcore,
ini awal mula terbentuknya. Secret Weapon memang untuk senang-senang,
tapi kami juga dilandasi keseriusan untuk menjalankannya,” ujar Bacok.
Target
pertama Secret Weapon sederhana, memperkenalkan musik hardcore kepada
masyarakat. “Sebuah revolusi dari kota kecil yang tak pernah di
perhitungkan seperti kota Pontianak Kalimantan Barat. Suatu perubahan
yang tidak harus di lakukan di kota-kota besar,” kata Bacok, bassis yang
belakangan berganti peran menjadi gitaris ini.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Secret Weapon merekam hits single pertama mereka, “Pontianak City Hardcore”.
Lagu ini menjadi jawaban atas ketidakkonsistenan band-band Pontianak
pada era itu. Selanjutnya bulan Mei tahun 2008, Secret Weapon memulai
tur-nya yang pertama. Mereka dipercaya mengisi “One Family One
Brotherhood”. Sebuah ajang bergengsi tahunan komunitas hardcore di
Jogjakarta.
Setelah
tour perdana berakhir, cobaan datang. Secret Weapon mulai kebingungan
mencari tujuan yang pasti. Masing-masing personil sibuk sendiri. Erick
memutuskan mencari kerja, sementara Kiki dan Tole memilih konsen
kuliah. Dua nama terakhir akhirnya memutuskan keluar. Dampaknya band
menjadi timpang, bahkan vakum. Selama vakum di tahun 2009, Secret
Weapon mulai mencari formasi yang baru untuk meneruskan misinya. Tidak
membutuhkan waktu yang lama, anggota yang tersisia merangkul Samsul
(mantan drummer Droppingfire), dan Meme (bekas bassis Toxictoast).
Formasi
baru ini banyak mengubah Secret Weapon. Bacok misalnya, dengan
kedatangan Meme, ia banting stir dari bassis menjadi gitaris. Dampak
lainnya, musik Secret Weapon sedikit berubah yang dulunya Oldskull
menjadi sedikit Modern Odlskull dengan karakter vocal yang semakin
Modern.
“Semua
itu tidak dapat dihindari, karena dasar musik yang dimiliki
masing-masing personel memang sudah berbeda-beda, hal tersebut hanya
kami anggap sebagai pendewasaan musikalitas,” ungkap Bacok.
Bukannya
semakin melempem, dengan tatanan baru ini Secret Weapon malahan
semakin berjaya. Di awal tahun 2010 Secret Weapon mulai meliar di
kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali. Kota yang pertama disinggahi
adalah Jakarta. Selanjutnya lebih hebat lagi, pada bulan September,
mereka dipercaya untuk menjadi band pembuka Death Before Dishonor, band
ternama dunia asal Boston, Amerika Serikat. Bertempat di panggung
akbar Dago Tea House, Bandung, Secret Weapon memukau ribuan pecinta
musik hardcore tanah air. “Ini suatu kebanggaan buat Secret Weapon,
bisa membawa nama besar kota Pontianak di pentas Internasional,” kata
Meme.
Tahun 2010 Desember menjadi tahun kesuksesan buat mereka.
Hampir semua kota-kota besar di Jawa-Bali pernah disambangi. Sebut
saja; Jakarta, Jogja, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, Denpasar, Kuta,
dll. Tahun ini Secret Weapon berencana mengeluarkan album perdana
mereka. Judulnya “Next Time I Kill You”, dengan total sepuluh
lagi di dalamnya. “Rencananya akan lounching pada tanggal 11 bulan 11
tahun 2011. masih lama sih, tapi lagu-lagu kami sudah mulai diputar di
Jawa dan Bali,” bangga Meme.
0 komentar:
Posting Komentar